Bersabarlah dan ikhlaslah dalam setiap
langkah perbuatan
Terus-meneruslah berbuat baik, ketika
di kampung dan di rantau
Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah
pelakunya pasti diganjaar, di perut bumi
dan di atas bumi
Bersabarlah menyongsong musibah yang terjadi
dalam waktu yang mengalir
Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan
impian kan tercapai
Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu
Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan
di usia muda
Singsingkan lengan baju dan bersungguh-
sungguhlah menggapai impian
Karena kemuliaan tak akan bisa diraih
dengan kemalasan
Jangan bersilat kata dengan orang yang tak
mengerti apa yang kau katakan
Karena debat kusir adalah pangkal keburukan
Syair dalam Buku Kedua dari Trilogi Negeri 5 Menara : Ranah 3 Warna
Diterjemahkan dengan bebas dari syair Sayyid Ahmad Hasyimi.
Syair ini diajarkan pada tahun ke-4 di Pondok Modern Gontor, Ponorogo.
Syair dalam Ranah 3 Warna ( Trilogi Negeri 5 Menara )
Sabtu, 02 April 2011
Diposting oleh
Laily Maulida Septiana Harti
di
11.31
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
poem
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar